Dalam rangka upaya pencegahan gangguan keamanan dan ketertiban, Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Amuntai terus meningkatkan pengawasan pada lingkungan Blok Hunian Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dan area brandgang pada pagi, siang, dan malam hari.
Dalam kegiatan ini dilakukan secara berkala untuk selalu memantau area beranggang dan tembok keliling serta hunian blok WBP demi menjaga situasi lapas tetap dalam keadaan aman dan kondusif. Kegiatan ini dilaksanakan oleh perwira, staff KPLP, perwira piket siang ataupun malam, pengawas piket malam hari, dan regu jaga seperti Karupam dan petugas blok. Adapun dalam pelaksanaan kegiatan ini berjalan aman dan lancar.
Mencermati beragam permasalahan yang terjadi di Rumah Tahanan Negara dan Lembaga Pemasyarakatan yang semakin kompleks, mulai dari kasus pelarian, peredaran narkoba, dan kerusuhan yang berujung pembakaran fasilitas dan ganguan Kamtib lainnya. Sebagai upaya dalam rangka pencegahan gangguan keamanan dan ketertiban yang terjadi di dalam Lapas dan Rutan maka perlu dilakukan deteksi dini terkait pencegahan ganguan kamtib.
Kalapas Kelas IIB Amuntai, Jupri, selalu menekankan kepada seluruh pegawai Lapas kelas IIB Amuntai untuk selalu siaga dan melakukan control dengan teliti dan tentunya dilakukan secara berkala. "Hal ini bertujuan agar kita mengetahui bagaimana situasi dan kondisi di kamar hunian sehingga apabila terjadi gangguan kamtib kita dapat segera melakukan pencegahan dan penyelesaian," tutupnya.
Kalapas Jupri juga menekankan kepada seluruh jajaran pengamanan untuk selalu berpedoman kepada 3 kunci pemasyarakatan yang ditetapkan oleh Dirjenpas yakni deteksi dini gangguan keamanan dan ketertiban, berantas peredaran narkoba dan lakukan sinergi dengan aparat penegak hukum lainnya.
“Untuk mencegah gangguan keamanan di Lapas Amuntai, kita harus bekerja sama dalam meningkatkan pengawasan, salah satunya yaitu dengan Trolling. Kegiatan ini harus sering dilakukan untuk mengontrol ketertiban kegiatan WBP maupun memastikan kondisi Lapas dalam keadaan aman, pengecekan terhadap sudut-sudut bangunan yang rentan terjadi pelarian, atau dijadikan tempat persembunyian barang terlarang juga merupakan hal yang perlu di perhatikan," ungkap Jupri.
Komentar0