Narasipublik - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Banjarbaru terus berkomitmen untuk menjaga kesehatan dan sanitasi dalam penyelenggaraan layanan makanan bagi Warga Binaan. Untuk itu, Lapas Banjarbaru bersinergi dengan Dinkes Kota Banjarbaru dan Puskesmas Cempaka lakukan pengambilan sampel sampel makanan, air minum, dan air bersih di dapur sehat Lapas Banjarbaru, Rabu (26/6).
Kepala Sub Seksi Perawatan Lapas Banjarbaru, Dedy Safitri, mengatakan kedatangan tim Dinkes Banjarbaru dan Puskesmas Cempaka bertujuan untuk melakukan pemeriksaan dan pengawasan pada penyelenggaraan makanan bagi Warga Binaan. "Kegiatan ini rutin dilakukan setiap tahun guna mengetahui kualitas laik higiene sanitasi dapur Lapas Banjarbaru," jelas Dedy.
Dedy menerangkan hasil uji sampel air dan makanan yang telah diambil baru dapat diketahui 10-14 hari ke depan dikarenakan beberapa sampel harus melalui proses biakan terlebih dahulu. "Jika hasil uji sampel menunjukkan bersih dari indikator yang tidak diinginkan, maka Lapas Banjarbaru dapat melanjutkan proses perpanjangan sertifikat laik hygiene yang dibuktikan dengan hasil laboratorium dapur Lapas sesuai standar kesehatan," terangnya.
“Semua proses pemeriksaan berjalan aman dan lancar. Semoga hasil sampel juga baik, namun apapun hasilnya dan segala rekomendasi yang diberikan akan kami benahi guna memastikan dapur tetap sehat dan bersih," harap Dedy.
Sementara itu, Kepala Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja, dan Olahraga, Dinkes Kota Banjarbaru, Nopy Faisal menyebut tiap tempat penyelenggara makanan dalam jumlah besar seharusnya dilakukan uji kelayakan dan mendapatkan sertifikat laik hygiene sanitasi jasa boga. Ia pun memberikan apresiasi atas kebersihan dapur sehat Lapas Banjarbaru.
"Sekarang dapur Lapas Banjarbaru sudah banyak perubahan, terlihat bagus dan bersih. Pelayanan yang diberikan untuk Warga Binaan bisa maksimal sehingga Lapas Banjarbaru dapat mempertahankan sertifikat laik hygiene sanitasi jasa boga yang telah didapatkan sebelumnya,” harap Faisal.
Komentar0