TpA0TfOlGSG0GfO5BSMiTfA6BY==

Menteri Hukum Dan HAM Apresiasi Komitmen Kemenkumham Sulteng: Warga Binaan Jadi Mitra Perubahan

NarasiPublik – Dalam kunjungan kerjanya ke Sulawesi Tengah, Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia, Supratman Andi Agtas, memberikan apresiasi yang tinggi atas komitmen yang dilakukan oleh Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Tengah (Kanwil Kemenkumham Sulteng). 

 Apresiasi itu diberikan atas upaya pendekatan humanis dalam pembinaan warga binaan dengan menjadikan mereka sebagai teman dan mitra dalam proses perubahan.

 “Saya sangat mengapresiasi upaya Kemenkumham Sulteng dalam menerapkan pendekatan yang lebih manusiawi dalam pembinaan warga binaan. Program pembinaan kepada warga binaan tidak hanya sekedar memberikan hukuman, tetapi juga memberikan kesempatan bagi mereka untuk memperbaiki diri dan menjadi anggota masyarakat yang produktif,” ujar Menteri Supratman. Kamis, (27/9/2024).

 Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Sulawesi Tengah, Hermansyah Siregar, menjelaskan hal tersebut dilakukan untuk mengubah paradigma pembinaan dari sekadar hukuman menjadi proses pemulihan dan reintegrasi sosial.

 “Dengan menjadikan warga binaan sebagai teman, kami ingin menciptakan iklim yang kondusif bagi mereka untuk berubah. Kami memberikan mereka dukungan, pelatihan, dan kesempatan untuk mengembangkan potensi diri,” ujar Hermansyah Siregar.

 Beberapa kegiatan yang telah dilaksanakan dalam rangka program ini antara lain:

* Program mentoring: Memberikan pendampingan oleh petugas pemasyarakatan atau relawan yang memiliki keahlian di berbagai bidang, seperti psikologi, keterampilan hidup, dan kewirausahaan.

* Pelatihan vokasi: Membekali warga binaan dengan keterampilan yang relevan dengan kebutuhan pasar kerja,seperti pertanian, pertukangan, dan kerajinan tangan.

* Kunjungan industri: Membuka peluang bagi warga binaan untuk magang di perusahaan-perusahaan sehingga mereka dapat memperoleh pengalaman kerja langsung.

* Program reintegrasi sosial: Memfasilitasi warga binaan untuk kembali ke masyarakat dengan memberikan bantuan modal usaha, pelatihan kewirausahaan, dan dukungan sosial.

 Hermansyah Siregar pun menguraikan bahwa pendekatan humanis yang diterapkan oleh Kemenkumham Sulteng telah memberikan dampak positif yang signifikan,baik bagi warga binaan maupun masyarakat. Beberapa di antaranya adalah:

* Tingkat keberhasilan reintegrasi sosial meningkat: Banyak warga binaan yang berhasil memulai usaha sendiri setelah bebas dan menjadi anggota masyarakat yang produktif.

* Angka pelanggaran disiplin menurun: Lingkungan pemasyarakatan yang lebih kondusif dan hubungan yang lebih baik antara petugas dan warga binaan telah mengurangi terjadinya pelanggaran disiplin.

* Dukungan masyarakat meningkat: Masyarakat semakin terbuka dan menerima kehadiran mantan warga binaan di lingkungan mereka.

 Ke depan, Kemenkumham Sulteng akan terus berupaya untuk meningkatkan kualitas program pembinaan warga binaan.

Komentar0

Type above and press Enter to search.