TpA0TfOlGSG0GfO5BSMiTfA6BY==

Kakanwil Kemenkumham Sulteng Apresiasi Tinggi Program Pendidikan Kesetaraan di Lapas Palu

Narasipublik – Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Tengah (Kakanwil Kemenkumham Sulteng), Hermansyah Siregar, memberikan apresiasi yang tinggi atas pelaksanaan program pendidikan kesetaraan bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Lapas Kelas IIA Palu. 

Program ini merupakan salah satu bentuk pembinaan yang sangat penting untuk memberikan kesempatan kedua bagi para WBP dalam meraih pendidikan yang lebih baik.

Hermansyah Siregar menilai, program pendidikan kesetaraan di Lapas Palu membuktikan bahwa pembinaan terhadap narapidana tidak hanya sebatas pemenjaraan, tetapi juga mencakup upaya untuk meningkatkan kualitas hidup mereka dan mempersiapkan mereka untuk kembali ke masyarakat sebagai warga negara yang produktif.

“Saya sangat mengapresiasi inisiatif Lapas Palu dalam menyelenggarakan program pendidikan kesetaraan ini. Ini adalah langkah yang sangat tepat dalam rangka memberikan pembinaan yang komprehensif kepada para WBP. Dengan adanya pendidikan, diharapkan para WBP dapat meningkatkan kualitas dirinya dan lebih siap untuk kembali ke masyarakat setelah menjalani masa pidana,” ujar Hermansyah Siregar.

Program pendidikan kesetaraan di Lapas Palu dilaksanakan dengan melibatkan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Nosarara Nosabatutu. Para WBP yang mengikuti program ini mendapatkan materi pembelajaran yang setara dengan pendidikan formal mulai dari tingkat Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA). Kegiatan belajar mengajar dilaksanakan secara rutin sebanyak tiga kali dalam seminggu dengan materi yang disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan para peserta.

Kepala Lapas Kelas IIA Palu, Makmur, mengungkapkan bahwa program pendidikan kesetaraan ini merupakan bagian integral dari upaya pembinaan yang dilakukan oleh Lapas.

“Kami berharap melalui program ini, para WBP dapat memperoleh ilmu pengetahuan yang bermanfaat dan meningkatkan keterampilannya. Selain itu, dengan memiliki ijazah, mereka akan lebih mudah untuk mendapatkan pekerjaan setelah bebas nanti,” ujarnya.

Selain memberikan kesempatan untuk memperoleh ijazah, program pendidikan kesetaraan ini juga diharapkan dapat memberikan dampak positif lainnya, seperti:

* Meningkatkan motivasi dan semangat para WBP untuk memperbaiki diri.

* Mempersiapkan para WBP untuk kembali ke masyarakat dengan bekal keterampilan yang lebih baik.

* Mencegah terjadinya tindak pidana kembali dengan memberikan alternatif kegiatan yang positif.



Komentar0

Type above and press Enter to search.