NarasiPublik – Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru), Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Palu, Kanwil Kemenkumham Sulteng, semakin menegaskan komitmennya untuk memberikan keamanan dan pembinaan berkualitas bagi anak binaan. Langkah ini dilakukan untuk menciptakan lingkungan yang kondusif, aman, dan berorientasi pada pengembangan karakter anak-anak di bawah pembinaan mereka.
Hal tersebut ditegaskan oleh Kepala LPKA Palu, Mohammad Kafi dalam memimpin apel pagi, Selasa, (24/12/2024) bersama seluruh jajaran.
Kafi menyatakan bahwa momen Nataru adalah waktu yang tepat untuk memberikan perhatian lebih kepada anak binaan. “Kami memastikan bahwa keamanan dan pembinaan menjadi prioritas utama. Selama Nataru, kami telah menyiapkan program khusus yang menanamkan nilai-nilai keagamaan, membangun keterampilan, dan meningkatkan rasa percaya diri anak binaan,” ujar Kafi.
Dalam rangka menjamin kelancaran perayaan, LPKA Palu meningkatkan pengawasan keamanan melalui koordinasi dengan aparat setempat dan menerapkan protokol ketat. Selain itu, berbagai kegiatan keagamaan seperti misa Natal, doa bersama, dan aktivitas sosial diadakan untuk memperkuat kebersamaan dan semangat solidaritas di kalangan anak binaan.
“Kita maksimalkan setiap proses layanan kepada masyarakat dan anak binaan, jalankan sesuai prosedur, jagalah keamanan dan ketertiban,” tegas Kafi.
Selain itu, ia berpesan untuk terus menjaga kekompakan. “Mari bersama kita sambut Nataru ini dengan kekompakan dan keceriaan,” seraya mengajak seluruh peserta apel untuk senantiasa menjaga kesehatan.
Sementara itu, Kepala Kanwil Kemenkumham Sulteng, Hermansyah Siregar, mengapresiasi langkah proaktif yang dilakukan LPKA Palu. “Kami sangat mendukung upaya ini. LPKA Palu menunjukkan bahwa pembinaan anak binaan tidak hanya soal kedisiplinan, tetapi juga menyentuh aspek moral, emosional, dan sosial. Ini adalah langkah nyata untuk memberikan masa depan yang lebih baik bagi mereka,” ujar Hermansyah.
Ia juga menambahkan bahwa pendekatan yang mengutamakan keamanan dan pembinaan berkualitas mampu memberikan dampak positif yang signifikan dalam kehidupan anak-anak binaan.
Program pembinaan di LPKA Palu tetap menjadi fokus utama, bahkan selama periode Nataru. Anak binaan mengikuti pelatihan keterampilan praktis seperti kerajinan tangan, seni musik, dan wirausaha kecil. Program ini diharapkan dapat menjadi bekal berharga bagi mereka saat menyelesaikan masa pembinaan.
“Harapan kami adalah setiap anak binaan dapat merasakan perlindungan sekaligus pembinaan yang memungkinkan mereka bangkit dan meraih masa depan yang lebih baik,” tambah Hermansyah.
Langkah ini mendapat apresiasi luas dari keluarga anak binaan. Mereka menilai bahwa pendekatan yang menyeimbangkan keamanan dan pembinaan berkualitas dapat menciptakan perubahan nyata dalam kehidupan anak-anak tersebut.
Dengan semangat Nataru, LPKA Palu menegaskan kembali bahwa setiap anak berhak mendapatkan kesempatan untuk tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik, menjauh dari masa lalu, dan meraih masa depan yang cerah.
Komentar0