TpA0TfOlGSG0GfO5BSMiTfA6BY==

Pemerintah Thailand Umumkan Program Subsidi Baru untuk Petani Lokal

Pemerintah Thailand baru saja meluncurkan program subsidi baru yang dirancang untuk mendukung petani lokal di tengah tantangan ekonomi global yang semakin berat. Program ini, yang diumumkan oleh Perdana Menteri Srettha Thavisin dalam konferensi pers pekan ini, bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan memperkuat sektor pertanian sebagai salah satu tulang punggung ekonomi negara.


Tujuan dan Komponen Program

Program subsidi ini difokuskan pada tiga aspek utama:

  1. Bantuan Keuangan Langsung Setiap petani yang terdaftar akan menerima subsidi langsung berupa tunjangan bulanan untuk membantu biaya operasional mereka. Bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban petani yang menghadapi kenaikan harga pupuk, bibit, dan bahan bakar.

  2. Subsidi Harga Komoditas Pemerintah juga berencana menetapkan harga minimum untuk beberapa komoditas utama, seperti padi, karet, dan tebu. Langkah ini bertujuan untuk melindungi petani dari fluktuasi harga pasar yang merugikan.

  3. Investasi dalam Teknologi Pertanian Selain bantuan langsung, program ini mencakup subsidi untuk pembelian alat pertanian modern dan teknologi ramah lingkungan. Pemerintah berharap langkah ini akan meningkatkan produktivitas dan keberlanjutan sektor pertanian.

Dampak Positif yang Diharapkan

Menurut Kementerian Pertanian dan Koperasi Thailand, program ini berpotensi meningkatkan pendapatan petani hingga 20% dalam satu tahun pertama. Selain itu, investasi dalam teknologi pertanian modern diharapkan dapat mengurangi ketergantungan pada metode tradisional yang kurang efisien.

"Kami ingin memastikan bahwa para petani memiliki dukungan yang cukup untuk menghadapi tantangan saat ini dan masa depan," kata Chalermchai Sri-on, Menteri Pertanian Thailand. "Program ini dirancang untuk menciptakan perubahan nyata dalam kehidupan mereka."

Tantangan Implementasi

Namun, tidak semua pihak menyambut program ini dengan optimisme. Beberapa ekonom dan kelompok masyarakat sipil mengkhawatirkan potensi penyalahgunaan dana subsidi serta kesenjangan distribusi bantuan. Mereka menekankan pentingnya transparansi dan pengawasan yang ketat dalam pelaksanaan program.

"Subsidi adalah langkah yang baik, tetapi tanpa mekanisme pengawasan yang jelas, ada risiko bahwa bantuan ini tidak akan sampai ke tangan yang benar," ujar Dr. Suphanat Wichit, seorang pakar ekonomi dari Universitas Chulalongkorn.

Respons Petani Lokal

Para petani menyambut baik pengumuman ini, meskipun masih ada kekhawatiran terkait pelaksanaannya. Somchai Prasert, seorang petani padi di provinsi Chiang Mai, menyatakan bahwa bantuan subsidi dapat membantu meringankan beban mereka, terutama setelah musim panen yang sulit.

"Kami berharap program ini benar-benar dapat diterapkan tanpa birokrasi yang rumit," kata Somchai. "Ini adalah harapan baru bagi kami." Baca informasi dan berita lainnya hanya di  https://jagapost.co.id/category/thailand/

Komentar0

Type above and press Enter to search.