TpA0TfOlGSG0GfO5BSMiTfA6BY==

Lapas Tenggarong Kirim Meja Lipat Karya Warga Binaan ke LPKA Tenggarong, Dukung Pemasukan PNBP

Narasipublik – Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Tenggarong kembali menunjukkan komitmennya dalam memberdayakan warga binaan melalui kegiatan industri di bidang manufaktur. Baru-baru ini, Lapas Tenggarong melakukan pengiriman barang hasil karya warga binaan pemasyarakatan (WBP) berupa meja lipat sebanyak 2 buah kepada Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Tenggarong. Meja lipat ini merupakan salah satu produk andalan dari “The Bengkers”, unit kegiatan kerja industri milik Lapas Tenggarong yang bergerak di bidang produksi meubelair.

Meja lipat yang dikirimkan ini dirancang dengan desain modern, bahan berkualitas tinggi, dan tingkat fungsionalitas yang optimal, sehingga sangat cocok untuk digunakan dalam berbagai kegiatan operasional di LPKA Tenggarong. Produk ini merupakan hasil dari proses produksi yang melibatkan warga binaan secara langsung, mulai dari pemilihan bahan, perancangan, hingga finishing. Hal ini menunjukkan bahwa warga binaan Lapas Tenggarong memiliki keterampilan dan kreativitas yang dapat diandalkan.

Hal ini sendiri sejalan dengan 13 program akselarasi yang digagas oleh Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Agus Andrianto untuk melakukan penguatan dan peningkatan pendayagunaan warga binaan untuk menghasilkan produk UMKM unggul. 

Kepala Lapas Tenggarong, Suparman, menyampaikan apresiasinya atas pencapaian ini. “Kami sangat bangga bahwa produk karya warga binaan kami kembali mendapatkan kepercayaan dari instansi pemerintah seperti LPKA Tenggarong. Ini adalah bukti nyata bahwa program pemberdayaan yang kami lakukan membuahkan hasil yang positif, tidak hanya bagi warga binaan, tetapi juga bagi masyarakat dan negara,” ujarnya.

Pengiriman meja lipat ini tidak hanya menjadi bukti kualitas produk yang dihasilkan oleh warga binaan, tetapi juga diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata kepada negara. Pemesanan produk meubelair ini akan menjadi bagian dari pemasukan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang akan dilaporkan pada periode bulan Februari 2025. Hal ini sejalan dengan upaya Lapas Tenggarong untuk mendukung program pemerintah dalam meningkatkan penerimaan negara melalui kegiatan produktif.

“The Bengkers” sebagai unit kegiatan kerja Lapas Tenggarong telah menjadi wadah bagi warga binaan untuk mengembangkan keterampilan dan menghasilkan produk-produk berkualitas. Selain meja lipat, unit ini juga memproduksi berbagai jenis furnitur lainnya, seperti kursi lipat, rak buku, dan meja kerja, yang telah mendapatkan respon positif dari pasar.

Salah satu warga binaan yang terlibat dalam produksi meja lipat, Andi (nama samaran), mengungkapkan rasa syukur dan semangatnya. “Saya sangat bersyukur bisa berkontribusi dalam menghasilkan produk yang bermanfaat. Ini membuktikan bahwa kami masih bisa berkarya dan memberikan yang terbaik meskipun dalam keterbatasan. Semoga produk kami bisa terus dikenal dan bermanfaat bagi banyak orang,” ucapnya.

Keberhasilan ini tidak lepas dari dukungan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, dunia usaha, dan masyarakat. Lapas Tenggarong berkomitmen untuk terus mengembangkan program pemberdayaan warga binaan, tidak hanya dalam bidang manufaktur, tetapi juga di sektor-sektor lain seperti pertanian, dan peternakan.

Diharapkan, keberhasilan pengiriman meja lipat ini dapat menjadi inspirasi bagi lapas-lapas lain di Indonesia untuk terus mengoptimalkan potensi warga binaan. Dengan demikian, mereka tidak hanya dapat mandiri secara ekonomi, tetapi juga siap kembali ke masyarakat sebagai individu yang produktif dan berkontribusi positif.

Bagi masyarakat atau instansi yang tertarik untuk membeli atau bekerja sama dalam pemasaran produk-produk dari “The Bengkers”, dapat menghubungi Lapas Tenggarong melalui media sosial resmi seperti Instagram @lapsterbaik yang tersedia. Dukungan dari masyarakat akan sangat berarti dalam mendorong semangat dan kreativitas warga binaan untuk terus berkarya.

Komentar0

Type above and press Enter to search.