Narasipublik - Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Tengah (Kanwil Kemenkumham Sulteng) menggelar kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Penguatan Indeks Reformasi Hukum (IRH) pada Selasa (21/5). Kegiatan ini diikuti oleh Sekretariat Wilayah IRH, Tim IRH dari BSK, Tim Sekretariat Wilayah IRH Kanwil Sulteng, narasumber dari Badan Strategi Kebijakan, serta Tim Kerja dan Tim Asesor dari Pemerintah Daerah Provinsi, Kota, dan Kabupaten se-Sulawesi Tengah.
Kepala Bidang HAM Kanwil Kemenkumham Sulteng, Mangatas Nadeak, dalam sambutannya menyampaikan bahwa FGD ini bertujuan untuk memberikan pembinaan dan penguatan kepada Sekretariat Wilayah IRH dalam melakukan pendampingan kepada pemerintah daerah serta melakukan penilaian terhadap data dukung IRH dari Pemerintah Daerah.
"Melalui FGD ini, diharapkan dapat meningkatkan sinergitas antara Sekretariat Wilayah IRH Kanwil Sulawesi Tengah dan Pemerintah Daerah dalam rangka meningkatkan Nilai IRH dengan target 100% mencapai nilai baik," ujar Mangatas.
Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Sulteng, Hermansyah Siregar, dalam kesempatan yang sama menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan FGD ini. Menurutnya, IRH merupakan salah satu indikator penting dalam penilaian Reformasi Birokrasi pada level meso.
"Oleh karena itu, saya harapkan kepada seluruh peserta FGD untuk dapat mengikuti kegiatan ini dengan seksama dan memanfaatkan kesempatan ini untuk bertukar informasi dan ide serta mencari solusi terbaik dalam rangka meningkatkan Nilai IRH di Sulawesi Tengah," ujar Hermansyah.
Hermansyah juga menegaskan komitmen Kanwil Kemenkumham Sulteng untuk terus mendukung upaya peningkatan Nilai IRH di Sulawesi Tengah. "Kami akan terus bersinergi dengan Pemerintah Daerah dan seluruh stakeholder terkait untuk mewujudkan target 100% nilai baik IRH di Sulawesi Tengah," pungkasnya.
Kegiatan FGD ini diisi dengan materi tentang Evaluasi IRH dan Pelaksanaan IRH Tahun 2024, serta diskusi kelompok untuk membahas strategi dan langkah-langkah dalam meningkatkan Nilai IRH di Sulawesi Tengah.
Komentar0