NarasiPublik – Warga Binaan Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIA Palu Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Tengah mengikuti pembinaan kerohanian dan kepribadian yang diberikan langsung oleh penyuluh dari Kementerian Agama (Kemenag) Kota Palu, Kamis (12/9).
Bertempat di Gereja Oikumene Jemaat Agape Rutan Maesa Palu, seluruh warga binaan kristiani mengikuti pembinaan kerohaninan ini dengan tema kotbah “Tuhuan Adalah Gembalaku”. Pada kesempatan ini, Penyuluh Agama Kristen, Pendeta Demos Kaiya mengpresiasi antusias warga binaan mengikuti pembinaan ini.
“Satu kebahagian dan kerinduan buat kami bahwa ketika teman-teman yang kami bina mengalami sebuah perubahan. Menjadi terbaik dalam hidup ini memang sangat susah, tapi kalau kita belajar untuk taat, Tuhan pasti akan menolong kita,” ujar Pendeta Demos.
Dalam kesempatan ini, Pendeta Demos juga mengajak warga binaan untuk mengikuti pembinaan di Rutan Palu dengan baik. “Jadika Rutan sebagai tempat memperbaiki diri, menjadi lebih baik dan memperdalam ilmu agama,” ujarnya.
Ditempat berbeda, Kepala Rutan Palu, Yansen, menjelaskan bahwa sinergitas bersama Kemenag Kota Palu adalah upaya jajarannya dalam menyukseskan program pembinaan bagi warga binaan. “hal ini sebagai bentuk komitmen kami dalam memberikan pelayanan dan pembinaan yang lebih optimal dengan harapan dapat memberikan bekal positif bagi warga binaan,” terang Yansen.
Senada, Kepala Kanwil Kemenkumham Sulteng, Hermansyah Siregar, menuturkan bahwa Pembinaan rohani bagi warga binaan sebagai upaya untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan, serta memperdalam spiritualitas mereka.
“Kami berharap melalui pembinaan kerohanian ini dapat memberikan motivasi kepada warga biaan untuk memperbaiki diri, menjauhi tindakan yang bertentangan dengan hukum dan ajaran agama, serta meneruskan nilai-nilai agama setelah mereka kembali ke masyarakat,” ujar Hermansyah Siregar. (Ra)
Komentar0