Narasipublik - Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Palu, Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Tengah (Kanwil Kemenkumham Sulteg) sambut hangat kepedulian siswa/siswi Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) Model Terpadu Madani, Sabtu (2/11/2024).
Kunjungan ini dilaksanakan sebagai rangkaian aksi dengan menggelar kegiatan Pengendalian Sosial Represif guna mewujudkan generasi muda yang diharapkan menjadi pemimpin berintegritas, kreatif, berdaya saing global, peduli lingkungan, serta mampu menjaga kerukunan dan keadilan sosial untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045 yang maju, sejahtera, dan berkeadilan.
Kepala LPKA Palu, Mohammad Kafi, didampingi jajaran strukturalnya menyambut kedatangan jajaran akademik SMAN Model Terpadu Madani pimpinan Armyn beserta 269 siswa/siswi. Mereka akan melaksanakan penelitian tentang pengendalian sosial represif bagi Anak Binaan.
Ia mengungkapkan kunjungan ini sangat penting dalam mendukung tumbuh kembang Anak Binaan. Ia mengucapkan terima kasih atas kunjungan, kerja sama, serta kepedulian para siswa dan jajaran akademik SMAN Model Terpadu Madani kepada Anak Binaan LPKA Palu.
“Luar biasa kepedulian seluruh jajaran di SMAN Model Terpadu Madani terhadap anak binaan di LPKA Palu, kami ucapkan terima kasih banyak. Tentu ini menjadi pengalaman terbaik bagi mereka dalam berinteraksi terhadap teman sebaya. Semoga sinergitas ini dapat terus berlanjut,” harap Kafi.
Ia lalu menjelaskan Undang-Undang Pemasyarakatan Nomor 22 Tahun 2022 dan Undang-Undang Sistem Peradilan Pidana Anak Nomor 11 Tahun 2012 sebagai dasar pembinaan yang dihadirkan bagi Anak Binaan, khususnya dengan memberikan program-program inovasi dalam mendukung minat dan bakat.
"Selain tetap bersekolah [ada umumnya dengan mengikuti Pendidikan Formal dan Nonformal, para anak binaan juga diajarkan untuk mendekatkan diri kepada Al-Qur’an, memahami maknanya, dan mengamalkan nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya. Ini adalah investasi jangka panjang untuk melahirkan generasi emas bangsa yang berakhlak mulia," tambah Kafi.
Mewakili SMAN Model Terpadu Madani, Armyn selaku Kepala Sekolah mengatakan kegiatan ini merupakan kali keduanya melakukan penelitian di LPKA Palu. Ia merasa bangga, karena prestasi dan komitmen seluruh jajaran LPKA Palu dalam membina para anak binaan.
"Ini kali kedua kami datang ke LPKA Palu, sungguh berkesan setiap kunjungan kesini. Mendengar setiap program yang dihadirkan, membuat kami percaya bahwa komitmen LPKA Palu sungguh luar biasa. Melalui kegiatan ini, kami berharap agar dapat terus berkontribusi dalam mendukung tumbuh kembang Anak Binaan,” ungkapnya.
LPKA Palu juga menerima sejumlah modul pembelajaran dan alat tulis penunjang pendidikan berkelanjutan bagi Anak Binaan dari SMAN Model Terpadu Madani.
Sementara itu, Kepala Kanwil Kemenkumham Sulteng, Hermansyah Siregar turut memberikan apresiasi kepada LPKA Palu dan SMAN Model Terpadu Madani. Menurutnya, kegiatan ini menjadi suatu terobosan yang luar biasa.
“Kami berharap kolaborasi antara LPKA Palu dan SMAN Madani Palu dapat menjadi langkah positif dalam membangun karakter generasi muda yang lebih tangguh dan peduli. Kerja sama ini bukan hanya soal pembinaan, tetapi juga memperkuat kesadaran sosial dan menciptakan lingkungan yang lebih harmonis bagi masyarakat,” tandas Hermansyah Siregar.
Komentar0