NarasiPublik - Suasana khidmat dan penuh kedamaian terasa di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIA. Puluhan warga binaan pemasyarakatan (WBP) yang beragama Kristen berkumpul dengan penuh antusias untuk melaksanakan ibadah rutin. Momen kebersamaan dalam iman ini, memberikan kekuatan dan harapan baru bagi para warga binaan, Selasa (15/4).
Bertempat di Gereja Oikumene Jemaat Agape Rutan Maesa Palu, kegiatan ibadah ini dipimpin ini oleh Pdt. Gatot, S.Th dari Gereja BFA Palu dengan tema ibadah “pengurapan dan kuasa tuhan” dalam bacaan yohanes 2 ; 20 dan mazmur 20 ; 7 kegiatan ibadah ini turut diawasi oleh anggota pengamanan yang bertugas.
Kepala Rutan Palu, Yansen, menekankan bahwa pembinaan kerohanian merupakan salah satu pilar penting dalam proses rehabilitasi.
"Kami berharap melalui kegiatan ibadah dan pembinaan rohani yang rutin dilaksanakan, para warga binaan dapat menemukan ketenangan hati, memperkuat iman, dan memiliki pandangan hidup yang lebih positif," ujar Karutan
Ibadah rutin di Rutan Palu ini menjadi bukti bahwa pembinaan spiritual memiliki peran yang sangat penting dalam proses rehabilitasi warga binaan. Melalui kegiatan keagamaan, mereka memiliki kesempatan untuk mendekatkan diri kepada Tuhan, merenungkan kesalahan, dan menumbuhkan nilai-nilai positif dalam diri.
Komentar0