Narasipublik — Dalam rangka memperingati Hari Kekayaan Intelektual (KI) Sedunia tahun 2025, Kantor Wilayah Kementerian Hukum Sulawesi Tengah (Kanwil Kemenkum Sulteng) bersama dengan berbagai pemangku kepentingan menggelar kegiatan edukasi dan pengawasan di pusat perbelanjaan Pertokoan Hasanuddin, Kota Palu.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya para pelaku usaha, tentang pentingnya perlindungan kekayaan intelektual seperti merek dagang, hak cipta, dan paten. Tim gabungan yang dipimpin oleh Herry Kresnawan turun langsung ke lapangan untuk memberikan sosialisasi, membagikan brosur informasi, serta melakukan pemeriksaan terhadap produk-produk yang diperdagangkan guna memastikan tidak adanya pelanggaran hak kekayaan intelektual.
Kepala Kanwil Kemenkum Sulteng, Rakhmat Renaldy, menyampaikan bahwa perlindungan KI sangat penting dalam mendukung iklim usaha yang sehat dan mendorong inovasi lokal.
"Melalui kegiatan ini, kami ingin mendorong para pelaku usaha untuk lebih memahami dan menghormati hak kekayaan intelektual, sekaligus memberikan perlindungan hukum bagi karya-karya kreatif masyarakat," ujarnya.
Selain edukasi kepada pedagang, tim juga memberikan konsultasi langsung bagi masyarakat yang ingin mengetahui prosedur pendaftaran hak kekayaan intelektual. Banyak pelaku UMKM di lokasi kegiatan yang antusias mengikuti sesi konsultasi, dengan harapan dapat mendaftarkan merek dagang mereka agar terlindungi secara hukum.
Peringatan Hari KI Sedunia tahun ini mengusung tema "Building Our Future with Innovation and Creativity", selaras dengan upaya pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis inovasi dan kreativitas.
Kegiatan edukasi dan pengawasan ini mendapat sambutan positif dari para pedagang dan pengunjung Pertokoan Hasanuddin, yang berharap acara serupa dapat lebih sering dilakukan untuk meningkatkan pemahaman hukum di masyarakat.